Gejala dan Tanda Discus Anda Sedang Stres

Singkatnya, ikan yang stres tidak “bertingkah normal” (“normal” didefinisikan menurut spesies ikan). Setelah Anda memelihara ikan selama beberapa minggu, Anda akan melihat bahwa setiap spesies berperilaku dengan cara yang khas (itulah mengapa ikan menyenangkan untuk dipelihara!). Beberapa ikan cenderung selalu berada di bagian permukaan air, sementara yang lain berada di bagian bawah. Beberapa ikan berenang terus menerus, sementara yang lain diam di satu tempat. Perbedaan dari kebiasaan mereka biasanya mengindikasikan stres.

Gejala umum stres meliputi:

• Ikan terus berada di dekat permukaan sambil terengah-engah, yang mengindikasikan bahwa ikan tersebut kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup (konsentrasi oksigen terlarut paling tinggi di dekat permukaan air). Kemungkinan penyebabnya antara lain tingkat konsentrasi oksigen yang rendah akibat sirkulasi air yang buruk, adanya racun yang merusak insangnya, kadar amonia atau nitrit yang tinggi, dan lain-lain.
• Ikan tidak mau makan, atau tidak makan seagresif sebelumnya.
• Ikan terus menerus bersembunyi dan tidak mau keluar ke tempat yang dapat terlihat. Kemungkinan penyebabnya: adanya ikan yang lebih agresif, tidak ada tempat bersembunyi yang cukup (seperti tanaman, kayu, dsb.) sehingga ikan merasa “aman” saat berenang.
• Sirip ikan yang sobek, terdapat luka terbuka yang tidak kunjung sembuh. Kemungkinan penyebabnya: ikan menjadi korban gangguan. Biasanya, luka kecil dan luka terbuka akan sembuh dengan cepat. Jika tidak, tingkat stres kemungkinan menyebabkan sistem kekebalan tubuh ikan menurun.
• Ikan memiliki penyakit (parasit, jamur, dll.) Tentu saja, penyakit itu sendiri adalah masalah utama. Namun dalam banyak kasus, sistem kekebalan tubuh ikan yang sehat akan mencegahnya terserang penyakit. Dengan demikian, sakit adalah tanda bahwa ikan dalam keadaan stres (atau pernah mengalami stres).